Selasa, 22 Maret 2016

Film Brooklyn Review




          Brooklyn merupakan film yang diangkat dari novel tahun 2009 dari Colm Tóibín yang menceritakan seorang gadis bernama Eilis Lacey (Saoirse Ronan) di Irlandia pada tahun 1950an yang diberi kesempatan untuk mengubah masa depan dan kesehariannya di irlandia yang menjadi penjaga toko kecil Miss Kelly (Bríd Brennan), kakaknya Rose (Fiona Glascott) sudah merencanakan semuanya untuk Eilis pindah ke Brooklyn, US dengan pendeta kenalannya yaitu Bapak Flood (Jim Broadbent). Saat di kapal, dia bertemu dengan wanita traveler yang juga teman sekamarnya dikapal memberikan banyak saran untuk Eilis mempersiapkan diri saat sampai di Brooklyn dan juga saat di kapal karena Eilis adalah satu-satunya orang yang makan malam ditengah jalan yang sangat tidak disarankan karena akan membuatnya mual dan sakit. Saat sampai di Brooklyn, Eilis tinggal dirumah asrama kecil yang mengadakan makan malam bersama setiap hari bersama pemilik rumah dan beberapa gadis lainnya yang berasal dari Irlandia. Eilis juga mendapatkan pekerjaan di Departement Store, namun sifat Eilis yang pemalu dan pendiam saat berinteraksi dengan para pelanggan membuat supervisor nya, Miss Fortini (Jessica Paré) menegurnya. Lalu setelah mendapat surat dari Rose, Eilis semakin rindu rumah dan tidak bisa bekerja dengan baik, sampai akhirnya Miss Fortini menghubungi Bapak Flood untuk mendatangi Eilis. Untuk menyibukkan diri agar Eilis tidak bersedih atas jaraknya dengan keluarganya, Bapak Flood mendaftarkannya ke sebuah kelas pembukuan. 

               Saat makan malam, teman-teman serumahnya mengajak Eilis untuk bergauk disebuah club tari Irlandia. Disana Eilis bertemu dengan seorang pria muda Italia bernama Tony (Emory Cohen). Seiring dengan waktu dan kemesraan mereka, saat di Department Store Bapak Flood datang dan memberi kabar buruk bahwa Rose meninggal dunia. Setelah menelepon ibunya yang di Irlandia, Eilis pun akhirnya memutuskan untuk pulang. Mendengar kabar tersebut Tony pun takut kehilangan Eilis dan meminta Eilis untuk menikah dengannya secara rahasia dan Tony memperlihatkan sebuah tanah luas yang dia impikan untuk membangun rumah bersama Eilis.



Setibanya di Irlandia, sahabat Eilis memberitahukan bahwa dia akan menikah seminggu setelah waktu yang Eilis tetapkan untuk kembali ke Brooklyn, karena merasa segan untuk menolak dan tidak menghadirinya, akhirnya Eilis memundurkan jadwalnya untuk pulang. Sampai akhirnya dia bertemu dengan teman sahabatnya Jim (Domhnall Gleeson) yang ternyata menyukai Eilis. Eilis pun juga harus mengisi pekerjaan kakaknya, Rose di pembukuan yang sedang mengalami kekacauan atas perginya Rose. Pekerjaan yang diisinya dan juga keberadaan Jim membuat Eilis berpikir bahwa dia memiliki masa depan di Irlandia dan berhenti membalas surat-surat dari Tony. Namun suatu hari, Miss Kelly mengetahui bahwa Eilis sudah menikah dengan Tony, dan membuatnya membongkar rahasianya dan memberitahukan pernikahannnya kepada ibunya. Setelah kejadian itu, Eilispun kembali ke Brooklyn dan didalam perjalanan pulangnya, dia teringat pada wanita traveler yang dulu diemuinya, dan kembali menasehati dan memberi saran pada teman sekamarnya yang menjadi imigran baru ke Brooklyn. Dan akhirnya Tony dan Eilis pun kembali bersama.

Review

Cerita drama romantis yang kuno namun tidak meniggalkan sisi modernya. Cerita yang sangat menarik dan tidak membosankan, banyak hal-hal tak terduga namun memiliki ending yang mudah ditebak. Walaupun dipertengahan cerita tidak terduga bahwa Eilis akan menanggapi perasaan Jim dan seperti memberikan harapan untuk bisa memiliki masa depan dengan Jim. Semua pemandangan yang ditampilkan sangat indah dan menyenangkan, yang membuat film ini menjadi Best Picture pada Academy Award ke 88 bahkan Best Actrees yang diperankan oleh Saoirse Ronan. Kostum yang menyesuaikan jamannya tetapi menonjolkan modernisasi dengan warna pakaian yang cerah. Saat menonton film ini penonton dibuat untuk membuat sebuah perasaan yang sangat indah dengan adanya romansa antara Eilis dan Tony, namun saat muncul adanya Jim dan berhentinya menulis surat untuk Tony, penonton dibuat mendapatkan perasaan gelisah dan memikirkan apa yang Eilis rasakan yaitu untuk tetap di Irlandia atau kembali ke Brooklyn. Penonton dibuat merasa tegang untuk menanti apa yang akan dipilih oleh Eilis. Dengan beberapa hal yang baru saat kembali di Irlandia membuat ceritanya menyenangkan dan seperti nuansa baru yang menggiurkan dan dapat dirasakan oleh para penontonnya. Masa depan cerah dengan pekerjaan yang menjanjikan dan calon suami yang mapan, bahkan Eilis tidak perlu khawatir dengan ibunya. Nah jadi, untuk memiliki masa depan itu tidak hanya dari adanya takdir dari Tuhan, peluang yang ada bisa saja kita ambil tanpa mempedulikan yang sudah ada didepan. Semua jalan yang diberikan hanya pilihan dan kita yang mengetahui mana pilihan yang terbaik. Jika Eilis memilih kembali ke Brooklyn dan bertemu lagi dengan Tony, bagaimana dengan Anda?




Referensi :

https://en.wikipedia.org/wiki/Brooklyn_(film) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar