Senin, 28 Maret 2016

Review Film Divergent Series : Allegiant



Allegiant adalah sebuah film petualangan fiksi ilmiah 2016 Amerika yang disutradarai oleh Robert Schwentke dengan skenario oleh Stephen Chbosky, Bill Collage, Adam Cooper, dan Noah Oppenheim. Ini adalah yang pertama dari dua bagian sinematik berdasarkan novel Allegiant, buku terakhir dalam trilogi Divergen oleh Veronica Roth, dan angsuran ketiga dalam The divergen Series, diproduksi oleh Lucy Fisher, Pouya Shahbazian, dan Douglas Wick, dan didistribusikan oleh Lionsgate.

Cerita ini diawali dengan Ibu dari Four, Evelyn (Naomi Watts) yang menghalangi semua orang yang akan melewati gerbang untuk menuju tempat baru yang dijanjikan para leluhur. Namun Tris (Shailene Woodley) tetap dengan tekadnya untuk mencari tahu apa yang terjadi dibalik tembok itu. Dengan sidang eksekusi langsung yang dilakukan para pendukung Evelyn untuk mengadili pengikut Jeanine, Four menculik Caleb dan dengan rencana yang ada bersama Christina, Tori, dan Peter untuk menaiki tembok perbatasan. 

Terjadi adu tembak saat di tembok dan menewaskan Tori. Dan apa yang mereka lihat dibalik tembok sangat menyeramkan. Hanya ada dataran dengan lubang-lubang besar berwarna merah dengan adanya air berwarna merah dan tidak ada kehidupan. Sampai anak buah Evelyn mengejar di balik tembok, pihak Biro Kesehatan menolong mereka. Ternyata selama ini kehidupan Tris dan teman-temannya merupakan percobaan yang diamati oleh Biro Kesehatan ini. Tujuannya untuk mencari orang yang memiliki DNA Murni atau sempurna yang akan diduplikasi ke DNA-DNA yang Rusak. Akhirnya Tris bertemu David, Direktur dari Biro Kesehatan dan memulai rencana untuk mengubah dunia. Namun, terjadi keganjalan yang dialami Four, saat dia mengikuti tugas ke Fringe, ternyata anak-anak kecil bukan ditolong dari para penculik, melainkan mereka menculik anak-anak Fringe dan menghilangkan ingatan mereka dengan gas racun. Niat Four untuk memberitahu Tris terhalang oleh David. Dengan berita bahwa terjadi perang yang terjadi dari pihak Johanna dan Evelyn, membuat Four pergi kembali ke Chicago. Disana Four malah dipenjara. Saat Tris sudah bertemu dengan para Dewan, akhirnya baru terungkap bahwa David lah yang membuat faksi-faksi di Chicago dan memunculkan perang. Akhirnya Tris dengan Christina dan Caleb kembali ke Chicago, meninggalkan Peter yang bersekongkol dengan David untuk membantu Evelyn memenangkan perang. Setelah ditekannya tombol saluran udara yang sudah terpenuhi gas memori, Tris mengeluarkan Four dan membujuk Evelyn untuk menghentikan penyebaran gas tersebut. 

Namun satu-satunya cara adalah menghancurkan tabung pembuat gas tersebut. Dengan segala cara Tris menemukan jalan untuk menghancurkan tabung tersebut, namun David mengontrol segala akses yang dilewati Tris. Sampai akhirnya Tris dapat menembak tabung tersebut.

REVIEW

Allegiant mungkin merapikan logika hiasan dari seri divergent, tetapi pemahaman yang lebih jelas dari sistem faksi dan akarnya belum tentu yang lebih menarik. Tetapi karena plot seri ini mengungkapkan ternyata lebih membingungkan daripada menarik, dan karena mengubah novel menjadi dua film selalu menyebabkan produksi meningkat, hanya para penggemar paling setia buku akan membaiat apa yang ada di layar.

Apa yang Sutradara Schwentke dan tim kerajinan terampil nya telah dilakukan adalah menyiapkan konfrontasi besar dari bab terakhir, menyediakan satu atau dua highlights tindakan sepanjang jalan - terutama adegan awal di mana Tris dan teman-temannya berada di dinding pembatas dan pemandangan sekitarnya Chicago. Hampir semua di Allegiant terasa konvensional. Namun, komputerisasinya masih terlihat jelas dimulai daari awal permulaan film. Membuat ekspektasi pembaca akan film yang ditunggu-tunggunya tidaknya seperti yang mereka bayangkan. Penayangan film fiksi ilmiah ini masih belum lebih baik dari film-film series sebelumnya dibeberapa scene masih terlihat kebocoran/ kegagalan Green Screen.


Menjelang akhir, Tris memberikan monolog tentang pentingnya kesetaraan yang gagal untuk beresonansi meskipun menarik, kinerja lembut Tris sebagai seorang wanita muda melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan seluruh populasi. Adanya karakter Tris didalam film ini menapilkan sosok wanita tangguh yang melakukan apa saja untuk mendapatkan kebenaran dan keadilan yang disembunyikan oleh para pemimpin seperti Evelyn. Di film ini, sangat terlihat Tris tidak menyetujui adanya perbedaan, melalui berbagai macam sistem faksi atau perbedaan dengan yang murni dan rusak. Semua perbedaan tersebut yang membuat adanya permasalahan dan perang diantara para faksi sampai saat ini. Bahkan yang sebelumnya dibahas didalam film Divergent bahwa seorang Divergent merupakan ancaman bagi seluruh faksi, padahal menjadi Divergent merupakan solusi dari terancamnya perdamaian yang dibentuk oleh para leluhurnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar