Rabu, 20 April 2016

Review Film The Intern


 The Intern mengangkat cerita tentang seorang Ben Whittaker (Robert De Niro) berusia 72 tahun yang pensiun dari zona nyamannya menjadi Executive Buku Telepon dan mendaftar magang di perusahaan online. Perusahaan About The Fit merupakan perusahaan e-commerce yang baru saja memulai bisnis yang dipimpin oleh Jules Ostin (Anna Hattaway). Ben ditugaskan untuk bekerja membantu Jules, yang memandang skeptis terhadap Ben. Namun lambat laun Ben dapat mengubah pandangan Jules terhadapnya. Dimana pada suatu hari Ben melihat supir Jules peminum, dan akhirnya menukarkan dirinya sebagai pengantar Jules. Dengan fasilitas massage, akhirnya Ben dipertemukan dengan terapis massage, Fiona (Rene Russo) dan menjalin hubungan. 

Dengan komitmen yang diberikan oleh Ben, Jules menjadi sangat dekat dengan Ben. Bahkan Ben sangat dekat dengan keluarga Jules dan juga anaknya. Sampai Ben menyadari bahwa suami Jules yang merelakan diri untuk menganggur dan mengurus anaknya. Ben juga menolong Jules untuk menghapus email yang seharusnya tidak dikirimkannya. Ben juga mengantar anaknya Jules ke sebuah tour. Sampai akhirnya Ben mengetahui bahwa suami Jules selingkuh. Mengetahui keretakan rumahnya, Ben pun memotivasi dan menjadi tempat bicara Jules. Diwaktu yang sama Jules harus mencari CEO untuk dapat menangani manajemen perusahaannya yang investornya anggap tidak dapat ditangani oleh Jules. Melihat sisi bahwa menyerahkan posisinya dari CEO akan membuatnya memiliki lebih banyak waktu dengan keluarganya, akhirnya Jules memilih asalah satu dari kandidat CEO dan memperbaiki hubungannya dengan suaminya. 



REVIEW

Cerita ini benar-benar menghibur dan tidak rumit drama juga masalah yang dihadapi oleh Jules. Karisma yang dimiliki oleh Ben sangat memotivasi para usia lanjut untuk terus bersemangat dan produktif walaupun dengan segala kekurangan yang ada. Bahwa dengan usia 70 tahun, dengan pola hidup yang sehat, mereka akan bisa menjadi produktif dan memiliki aktifitas yang mereka sukai. Kegigihan Ben benar-benar mencerminan itu. Lalu untuk kisah Jules, yang dapat dipelajari adalah :You can't have it all. Tidak ada suatu hal pun yang ingin kita miliki tanpa pengorbanan. Jules mengorbankan waktunya termakan oleh semua urusannya diperusahaan, sampai akhirnya meninggalkan suaminya yang mengurus urusan rumah tangga dan merasa kesepian sampai akhirnya berselingkuh. Bahkan tidak bisa menghadiri acara puterinya. Tapi at the end, Dia merelakan posisinya untuk dapat memperbaiki hubungannya dengan keluarganya. Disitulah pencapaian sukses yang sebenernya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar