Selasa, 10 Mei 2016

FIlm Inside Out Review


Inside Out merupakan film 3d Animasi yang dibuat oleh Pixar. Film ini menceritakan tentang pikiran, emosi, memori yang ada didalam otak manusia. Pada awal film ini Riley baru saja lahir dan emosi pertama yang ada diotaknya adalah Joy, dimana Joy membawa keceriaan kagembiraan di dalam pikiran Riley. Namun beberapa detik kemudian munculah Sad, Sad membawa kesedihan, tangisan didalam pikiran Riley. Dan muncullah Disgust dan Fear, Disgust membawa pemikiran yang menjijikan sedangkan Fear membawa pemikiran ketakutan didalam pikiran Riley. Yang terakhir adalah Anger, dimana dia membawa kemarahan di pikiran Riley. Didalam pikiran tersebut terdapat banyak tombol yang mengatur bagaimana pemikiran berjalan, saat mereka menekan tombol besar, maka pemikiran tersebut yang akan dirasakan oleh Riley, dari situ terdapat bola ingatan hasil dari siapa yang menekan tombol pemikiran. Bola tersebut akan berwarna sama seperti warna tiap emosi. Joy berwarna kuning, Sad berwarna biru, Disgust warna hijau, Fear warna ungu, dan Anger tentunya berwarna merah. Lalu ada juga Memori Inti, dimana memori tersebut merupakan memori yang sangat penting dan membangun atau membentuk karakter dari Riley. Ada Keluarga, Hoki, Persahabatan, dan Kekonyolan. Merekalah yang mengendalikan isi pikiran, apa yang dipikirkan, apa yang diingat, apa yang akan dilakukan, apa yang akan dirasakan. Lalu Sad mulai merasa aneh, karena dirinya selalu mencoba untuk menyentuh bola memori, dan saat dia menyentuh bola tersebut, warna bola tersebut berubah menjasdi biru, yang berarti memori tersebut akan menjadi Sad memori. 

Lalu 11 tahun kemudian dengan semua memori pemikiran, Riley dan keluarganya pindah ke San Fransisco, Dan dihari pertama Riley sekolah, Sad membuat Riley menangiss dan membuat terbentuknya memori inti. Joy berupaya mengambil Memori Inti agar tidak menciptakan Sad sebagai kepribadian  Riley, dan Sad juga menyentuh semua Memori Inti, upaya tersebut membuat SAd dan Joy tersedot kedalam 

Memori Jangka Panjang dimana semua memori tersimpan. Joy akhirnya berusaha mencari jalan untuk kembali ke rumah pikiran itu. Anger, Disgust dan Fear menjalankan pikiran Riley dan malah menghancurkan pulau kepribadian Riley. Sampai akhirnya Joy bertemu dengan Ding Dong, karakter gajah berwarna ungu kesukaan Riley saat Riley masih kecil. Ding Dong mengarahkan Joy dan Sad menuju rumah pikiran dengan mengendarai Kereta Pemikiran. Namun usahanya gagal saat Kereta Pemikiran yang dinaiki jatuh. Sampai akhirnya Joy merenung dan melihat Memori Inti, dan menyadari, dibalik kegembiraan yang dimiliki Riley ternyata terdapat kesedihan sebelumnya. Dari saat itu Joy berusaha dengan menggunakan Dunia Imajinasi, alat pembuat pria idaman Riley dengan sangat banyak dan menjatuhkan diri di awan Sad yang dibikin dari tangisannya. Setelah semua pulau kepribadian hancur, Anger mengeluarkan Bohlam Ide yang membuat Riley merencanakan untuk kabur ke Minesotta. Namun Joy dan Sad datang tepat waktu, dimana Riley akhirnya kembali lagi kerumah. Joy membiarkan Sad menjalankan pikiran Riley saat kembali kerumah, namun Sad menuntun tangan Joy untuk menekan tombol pemikiran. Lalu timbullah Memori Inti baru dengan warna perpaudan anatara biru dengan merah. Setelah itu Memori Inti diisi dengan warna warni perpaduan yang berbeda antara emosi dengan emosi lainnya. 

Review

Film ini benar-benar berkesan. Banyak pelajaran psikologi yang dapat di lihat dari film ini. Saat dimana Sad menyentuh Memori Inti, dan Joy sangat takut akan merubah memori menjadi sedih. Namun sesungguhnya tidak, memori tidak akan berubah tapi perasaan akan memori itu yang akan berubah. Ketika Sad menyentuh bola itu, Riley akan merasa sedih saat mengingat memori itu. Karena kejadian itu terjadi di kehidupan nyata. Memori bahagia dimasa lalu akan terasa sedih jika diingat-ingat kembali. Karena memori tersebut sangat indah, kebahagiaan yang sulit dilupakan membuat emosi kita sedih karena kita tahu hal itu tidak akan terjadi untuk kedua kalinya. semuanya akan berubah seiring berjalannya waktu. kepribadian, pemikiran manusia. Teman yang dulu kita sangat kenal dekat bisa jadi orang asing saat ini. Keluarga dikesampingkan. Pasangan yang dicintai bisa jadi yang paling dibenci. Film ini memang diperuntukkan untuk anak-anak kecil dengan karakter yang mudah dicerna anak-anak, namun dibalik semua itu, apa yang dibicarakan film ini dialami semua orang. Tapi kita hanya bisa menghargai Joy jika kita sudah tau Kesedihan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar